Sebenarnya, apa, sih, tujuan pembelajaran I.C.T - Information &
Communication Technology, di sekolah? Apakah targetnya menguasai sebuah
software pengolah kata? Atau, bisa menggambar dgn menggunakan komputer,
sehingga begitu lulus, bisa langsung diserap oleh industri?
Apa perbedaan pembelajaran ICT di sekolah dgn tempat kursus komputer? Toh,
banyak anak sekolahan juga yang kursus komputer di sana, untuk materi yang
sama. Apakah ini berarti, pembelajaran ICT di sekolah, tidak bisa memenuhi
harapan kebanyakan siswa?
Kedua, persoalan software yang digunakan dalam berpraktek. Sebagian sekolah
mengikuti mainstream Microsoft, supaya tidak repot. Toh, komputer di rumah
pun menggunakan software Microsoft (meskipun bajakan). Jadi, kalau ada tugas
dari sekolah, bisa dikerjakan di rumah tanpa perlu repot-repot, karena
platform software-nya sama.
Belajar ICT berbeda dgn belajar matematika, fisika, atau yang lainnya.
Mempelajari ICT, berarti kita mempelajari suatu teknologi berikut dgn
perkembangannya. Dgn demikian, perlu dinamika pembelajaran yang mampu
mengikuti setiap perkembangan tersebut. Jadi, bukan produk ICT-nya yang
dipelajari, tapi semangat yg muncul dalam mempelajari produk ICT itu, yang
harus ditumbuhkembangkan pada setiap individu pembelajar. Bila tidak
memiliki semangat belajar yang dimaksud, kita masih belum keluar dari
kelompok Gagap Teknologi.
Jadi, bila yang harus ditumbuhkembangkan oleh sekolah adalah semangat untuk
belajar dan ber-eksplorasi, maka, apa pun produk ICT (baca: tools) yang
digunakan, tidak jadi persoalan. Mau menggunakan produk Microsoft, silahkan.
Mau menggunakan free software, juga tidak masalah. Adalah sangat menyedihkan
bila seorang pendidik memaksakan sebuah produk software dalam pembelajaran.
Berarti, dia belum memahami esensi pembelajaran ICT sesungguhnya.